Pemerintah Diminta Kaji Lebih Dalam Pembentukan Holding UMKM
Direktur Political and Public Kebijakan Studies Jerry Massie minta ke pemerintahan untuk waspada pada gagasan holding BUMN pembiayaan UMKM.
cabang ilmu yang membantu menangani penyakit pada lansia
Dalam holding ini, salah satunya akan dipadukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pada dua perusahaan BUMN, PT Pegadaian (Persero) dan Pendanaan Nasional Madani (PNM).
Menurut Jerry, harus ada analisis mendalam atas gagasan penyatuan perusahaan BUMN itu. Disamping itu, gagasan ini harus berjalan terbuka dan dipublikasikan ke khalayak.
"Pemerintahan atau Menteri BUMN harus membahas lebih dalam berkaitan gagasan holding BUMN ini. Janganlah sampai proses ini munculkan permainan. Semua nasabah PT Pegadaian (Persero) harus dikasih tahu secara sah berkaitan gagasan penyatuan ini," tutur Jerry ke saat disuruh komentarnya oleh mass media di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Sama seperti yang sudah kita kenali, kelompok warga luas yang dekat dengan PT Pegadaian (Persero) mengenal selaku instansi keuangan dengan proses yang cepat dan mudah, tiada keharusan buka rekening.
Karena itu begitu, jika berlangsung peleburan dalam holding dan semacamnya dalam instansi perbankan akan mengubah skema servis PT Pegadaian (Persero), yang beberapa warga pemakai jasanya belum akrab dengan perbankan, yang rawan atas service layanan keuangan tidak lumrah, seperti renternir, lintah darat dan yang lain.
Sebab PT Pegadaian (Persero) sejauh ini jalankan peranan dari pemilik yang memberi service utang untuk menangani praktik utang tidak lumrah di tengah-tengah warga.
Gagasan membuat perusahaan induk BUMN untuk UMI dan UMKM kembali lagi muncul sesudah Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapnya dalam Meeting Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (30/11) lalu.
Jerry mewanti-wanti janganlah sampai gagasan holding itu memunculkan perselisihan kebutuhan masa datang. Oleh karena itu, ia mengharap supaya proses holding itu berjalan terbuka dan terbuka.
Untuk dipahami, PT Pegadaian (Persero) selaku BUMN dengan usaha pokok layanan gadai, yang semenjak tahun 1901 s/d saat ini lagi berkembang dan tumbuh.
Bahkan juga pada beberapa masa kritis yang Indonesia sudah lewati, PT Pegadaian (Persero) bahkan juga bisa memperlihatkan performanya meluncur mulus, dan sanggup memberi andil maksimal untuk Pemerintahan sesuai rasio usahanya.
Bukti ini menjadi landasan simpulan jika PT Pegadaian (Persero) benar-benar sehat, dan tidak terhitung dalam kelompok BUMN yang memerlukan pengamanan oleh Pemerintahan.
Jerry memiliki pendapat, proses pemerolehan ini benar-benar riskan pada beberapa nasib pegawai. Karenanya ia mengharap Menteri BUMN Erick Thohir supaya pikirkan mereka.
"Nasib beberapa karyawan harus dipikir , janganlah sampai proses ini bawa imbas negatif pada mereka. Untuk saya ini pengurangan karyawan secara sembunyi-sembunyi," pungkas Jerry.
Pemerintahan dalam masalah ini Menteri BUMN harus menimbang nasib beberapa karyawan saat sebelum proses penyatuan itu dikerjakan. "Harus diperhitungkan ada pendistribusian untuk beberapa karyawan atau sokongan untuk mereka. Itu harus dipikir kembali. Janganlah sampai permasalahan holding ini berekor panjang di pengadilan," jelas Jerry.
"Saya menyaksikan ini segi gelapnya ada juga, permainannya ada juga. Jadi diinginkan keputusan ini menahan janganlah sampai berlangsung perselisihan didalamnya. Jadi pemerolehan ribut atau ambyar," ikat ia.
Dia memandang sejauh ini performa PT Pegadaian (Persero) termasuk bagus, hingga tidak salah bila beberapa pegawainya menjaga supaya penyatuan ini tidak ada. Bila kebalikannya yang berlangsung, malah mempunyai potensi bikin rugi negara. "Sejauh ini trek recordnya PT Pegadaian (Persero) memberikan keuntungan negara, mengapa harus jadi holding," bertanya Jerry.
Interviu Spesial Direktur Khusus PT Pegadaian Sunarso.